Kinan Story
Hai, Akhirnya Kembali
Januari 15, 2018
Hai, hai, hai,
apa kabar semuanya? Semoga selalu dalam keadaan sehat-sehat saja. Wah, sudah
2018 ya, gimana dengan resolusinya teman-teman, pasti sudah ada pembeharuan ya.
Aku senang,
akhirnya aku kembali lagi di blog ini, setelah Oktober 2017 lalu aku memutuskan
untuk vakum di blog dan twitterku. Banyak alasan yang membuat aku memutuskan
hal konyol, yaitu vakum dari dunia yang aku sendiri sangat sukai.
Kemudian,
sejak Oktober 2017 itu juga aku memutuskan pergi dari banyak hal. Aku
memutuskan untuk tidak lagi menulis di blog yang sudah aku rawat sejak 2015
lalu, aku berhenti update di Twitter
yang sejak 2012 lalu kumainkan, biasanya aku selalu tahu informasi dari sosial
media tersebut. Aku juga memutuskan untuk tidak datang ke LPM Gagasan yang dari
2016 lalu aku menjadi kru di sana. Hal yang paling bodoh ialah, aku memutuskan
berhenti menulis yang sejak 2005 lalu aku selalu rajin menulis.
Jika ditanya
apakah aku sedih dengan pilihan yang aku buat sejak Oktober 2017 lalu?
Jawabannya iya, dan kalau sedih kenapa aku melakukannya?
Begini, aku
mau cerita di sini karena buat aku blog adalah salah satu Diary yang aku punya. Kalian tahu, betapa aku sangat suka menulis
di Diary.
Aku memutuskan
tidak menulis di blog saat itu karena sama sekali tidak ada muncul ide-ide
dalam pikiranku, ditambah tugas-tugas di kampus mendukung sekali untuk aku
melupakan blogku. Lama-kelamaan, waktu dan bulan berlalu akhirnya selama tiga
bulan aku berhasil melupakan blog ini, dan membiarkannya berdebu seperti hatiku.
Sangat menyesal melakukan hal itu, tapi mau bagaimana lagi, aku sama sekali
nggak bisa membagi waktu. Ditambah penyakit lama selalu muncul, yaitu
mengerjakan tugas kuliah saat deadline.
Hingga aku kembali menulis di sini, aku masih merasa menjadi orang bodoh yang
tidak pernah bersyukur. Gila, penyesalan emang selalu datang diakhir.
Blog dan
Twitter bagiku sepaket, jadi jika aku berhenti menulis, maka otomatis Twitter
itu juga berhenti update. Kemudian
alasan aku tidak datang lagi di LPM Gagasan ialah karena minder. Banyak yang
bilang, kalau organisasi kampus itu beda banget dengan ekstrakulikuler yang ada
di sekolah, walau sifatnya sama-sama sebuah kegiatan. Aku minder karena selama
setahun aku bahkan tidak bisa menjadi apa-apa untuk diriku sendiri, atau dimata
senior aku hanya mahasiswa bodoh yang sama sekali nggak pintar menulis ‘berita’.
I
don’t know, maybe. This is my feeling.
Gimana nggak
minder coba, disaat teman-teman seangkatanku udah beda dari yang lain, aku
masih merasa berjalan ditempat. Sedih? Sedih loh. Apalagi semester tiga
kemarin, tugas kuliah itu kayak dokumen negara yang isinya soal UN sebanyak
1000 soal, BANYAK.
Sekarang kenapa aku memutuskan untuk
kembali menulis, karena aku harus menemukan siapa aku sebenarnya. Kinan dengan
usia 19 tahun masih harus terus mencari siapa dirinya. Aku kembali menulis,
karena dunia itu pasti menerima aku lagi. Dunia yang sejatinya kukenal seperti
diri sendiri. Aku harus banyak belajar dan terus memperbaiki diri lagi. Karena
selagi aku baik-baik saja, selagi aku ada di dunia ini, aku harus belajar
banyak dan harus banyak yang aku tahu.
Kalau untuk
kembali ke LPM Gagasan, datang ke sana lagi, aku nggak tahu. Kemarin pernah
pura-pura basa-basi chatt di grup
utama nanya tentang e-mail twitter tapi dikacangin, krik krik lah pokoknya
hahaha. Kalaupun aku kembali nggak tahu dunia itu masih menerima aku lagi atau
enggak. Karena sejatinya nggak akan pernah ada yang mencariku, eh pengen banget ya lo dicariin, nan.
Sudah, nggak ada yang mau dibahas
lagi, sekarang sudah 2018, masih banyak jalan-jalan yang harus aku lalui. Masih
banyak hal yang harus aku coba selagi aku bisa, eh seorang kinan selalu merasa
dirinya bisa, kalau sudah dicoba ternyata nggak bisa baru deh aku bilang “nggak
bisa,” baru aku ngomong “sulit,” misalnya kalau disuruh coba shalat jum’at, ya
aku nggak bisa. Kalau disuruh jadi imam, ya aku nggak bisa.
Tidak tahu aku
harus bahagia atau sedih kembali ke sini, karena banyak yang harus diperbaiki
lagi.
4 komentar
Masih semester tiga, kak! Banyak kesempatan untuk terus berkembang, kok. Aku pun pernah ngerasa "ah ini susah" "aku kok nggak kayak mereka?" "aku kok belum ngapa-ngapain, ya?". Percayalah setiap orang punya waktunya masing-masing. Semangat, ya!
BalasHapusIya kak, terimakasih :)
BalasHapusSemangat juga💪
semanta ya terus
BalasHapusIya, terimakasih :)
Hapus