Kinan Story
Terima Kasih Dumai
September 29, 2016
Untuk rumah yang masih dekat sama laut,
yang setiap malam masih bisa dengar suara kapal pompong jalan, yang setiap
bulan selalu jadi langganan air pasang (banjir); Daerah Dumai kota, Jalan Pattimura gg. Jawa
Untuk tempatku pertama menuntut ilmu, yang
sampai sekarang bentuk gedung nya nggak berubah; TK Aisyiyyah Bustanul Athfal
Untuk tempat keduaku menuntut ilmu, yang
dulu pas masih sekolah disana, gedungnya jelek banget, yang nggak punya
lapangan; MI AL-FALAH
Untuk tempat ketigaku menuntut ilmu, yang
gedungnya nggak pernah berubah juga, Cuma warna nya aja yang berubah. Yang
miskin tempat parkir, yang kantin nya sempit banget! yang sekarang tiang
benderanya sudah dipindah, yang ada kanopi nya, jadi kalau panas bisa berteduh;
MTs AL-FALAH
Untuk tempat keempatku menuntut ilmu, yang
jauhhhh dari kota, yang gedungnya luas seperti lapangan bola, yang kantin nya
punya banyak makanan enak, yang punya wifi, yang punya banyak pohon rindang,
yang setiap tahun selalu ada bazzar makanan enak dan yang punya satpam baik dan
galak; SMK Negeri 1
Untuk tempat kami datang
berbondong-bondong, atau sekedar foto-foto, atau mau tebar pesona sama
cowok-cowok kece; Lapangan Bukit Gelanggang
Untuk tempat shopping yang Cuma ada satu
dikota Dumai; Ramayana
Untuk tempat beli baju murah, karena anak
sekolah yang punya uang jajan pas-pasan; Pasar Inang (Distro inang) soalnya
barangnya limited edition.
Untuk tempat minum Cappucino cincau paling
enak dilidahku; Depan Paud Tunas Bangsa
Untuk tempat makan ayam penyet yang
sambalnya pedas dan paling enak; Ayam penyet jalan Pattimura
Untuk Sop Buah paling enak, yang harganya
mendadak naik; Sop Buah Depan SMP Negeri 1
Untuk lotek yang paling enak, yang ibu nya
ramah banget; Lotek depan Cfc Sukajadi.
Untuk counter yang jadi langganan beli
pulsa dan kuota, yang koko nya sampai hapal sama muka aku; Counter Maxis
Untuk toko buku yang selalu jadi
langgananku; Tunas Harapan
Untuk tempat sembunyi saat bulan puasa
terus lagi nggak puasa; Cfc samping hotel Gadjah Mada.
Untuk tempat berenang yang harga tiketnya
murah banget; TC Bukit datuk
Untuk tempat nongkrong pas pulang sekolah,
dulu waktu Mts juga pernah bolos kesana; TPI Purnama
Untuk mas tukang bakso yang jadi
langgananku, yang dulu jualannya keliling sekarang udah buka lapak sendiri;
Bakso mas Ju’I disimpang jalan Teratai
Untuk tempat beli molen yang selalu dapat
bonus dari bapak-bapak yang mukanya serem; molen disimpang jalan Takari
Untuk tempat beli ice cream goreng yang
sekarang sudah berubah jadi toko butik; disimpang jalan bintan, persimpangan
jalan baru.
Untuk tempat nasi goreng yang harganya
tetap 10.000 walau ditempat lain udah jadi 12.000; nasi goreng depan masjid
Al-falah
Untuk tempat mie ayam yang mas-mas nya
selalu aku cerewetin; Muda-Mudi
Untuk tempat kabur kalau lagi bosan terus
main game sampai bosan juga, tapi sekarang sudah tutup; Mulya Net
Untuk tempat goreng yang selalu aku
maintain bonus; goreng diujung jalan Pattimura
Untuk tempat sate yang sampai hapal kalau
aku nggak suka pedas; Sate Madura simpang jalan Tenaga.
Untuk tempat jogging yang sebenarnya mau
tebar pesona sama foto-foto; perumahan bukit datuk.
Untuk tempat yang sekedar dibilang anak
hits; Caffe La Mour & Monster
Untuk mas-mas batagor yang selalu jadi
langganan dari umur 7 tahun sampai 17 tahun; batagor depan SMP Negeri 1
Untuk tempat yang sering banget ketemu
cowok ganteng; Beat Caffe.
Untuk semua cerita dalam hidupku yang
terjadi dikotamu, Dumaiku…
Untuk semua orang yang pertama kali kukenal
dikotamu.
Untuk semua orang yang membenciku dikotamu.
Untuk semua orang yang menghianatiku
dikotamu.
Untuk semua orang yang menyayangiku
dikotamu.
Terima kasih Dumai, untuk semua itu.
Sekarang di Kartu Tanda Penduduk ku tidak
lagi tertera nama kotamu. Sekarang dikota kelahiranku, aku tetap selalu
mengingatmu sebagai kota
yang banyak menyimpan kenangan. Aku tahu, bahwa aku tetap gadis Dumai yang
paling doyang makan keripik cabe.
1 komentar
Ni promosi yaaa.
BalasHapusPurnama sekalian lah