Kinan Story
Tentang Mensyukuri
Januari 24, 2017
"Love you're self"
Yeah! I Love❤️
Dengan semakin kita mencintai diri sendiri, seharusnya itu mengajarkan kita untuk selalu bersyukur.
Lantas kenapa masih ada yang bilang itu ke-egoisan?
Hidup !
Ego !
Adalah hal yang memang tidak pernah bisa dipisahkan dalam diri manusia.
Kamu enggak egois ? Munafik !
Aku suka banget dengan yang namanya organisasi or komunitas.
Disana, aku bisa meng-eksplor semua yang ada dalam pikiran aku. Terkadang aku juga sering banget nggak mood sendirian saat tidak di hargai. Padahal aku juga sering banget dulu nggak mau menghargai.
Egois nggak ? Ya, aku egois !
Tapi, semakin aku kesini, semakin aku dewasa, semakin berubahnya angka-angka diusia. Aku belajar banyak hal. Mulai dari menghargai, mendengarkan, merespon, sigap, disiplin, tanggung jawab, bekerja sama, DLL.
Dari belajar dan banyak pengalaman. Setidaknya aku bisa mengurangi rasa keegoisan yang dulu sering banget aku munculin.
Namun, saat aku mulai semakin mengerti, dan mulai paham. Ada saja yang sering mengganggu telinga aku.
Yaitu, label-label yang sering mereka satukan dengan nama aku.
Misal, "Kinanti Ilkom" - "Kinanti Gagasan" - "Kinanti UIN" - "Kinanti wartawan kampus" Dsb.
Aku adalah tipe orang yang nggak suka ribet. Aku adalah Kinanti, titik!
Tapi, aku juga nggak bisa marah sama orang-orang yang masih melabelkan aku dengan organisasi yang aku ikuti.
Semakin aku kesal sama hal tersebut, semakin ada dan semakin banyak hal serupa muncul satu persatu.
Awalnya aku marah. Tapi, nggak tau siapa yang mau aku marah. Lalu aku berfikir dan mulai sadar.
Aku bodoh !
Aku bego !
Aku nggak mau bersyukur !
Aku nggak cinta sama hidup !
Ya, itu aku.
Untuk apa aku marah saat label "Ilkom - Gagasan - UIN" nempel menyatu dinama aku.
Aku bego. Kenyataannya, aku adalah anak Ilmu komunikasi, aku memang kuliah di UIN, dan Gagasan adalah organisasi yang aku ikuti.
Harusnya aku bangga. Mereka semua kenal sama aku karena ada label yang mengikuti nama aku. Coba kalau nggak ada,
Apa mereka kenal sama aku?
Cinta Hidup! Ya. Aku awalnya nggak mau cinta sama kehidupan aku. Nggak mau bersyukur. Egois dan selalu egois. Hingga akhirnya aku sadar.
Mencintai kehidupan dan mensyukurinya adalah salah satu rasa bangga pada diri sendiri. Adalah bukti nyata, kita cinta pada kehidupan. Karena untuk mencintai diri orang lain, kita harus memulai mencintai diri sendiri. Banyak belajar dan tipiskan rasa egois.
Kita semua hidup.
Tapi banyak dari kita. Yang selalu lupa untuk mencintai kehidupannya lalu mensyukurinya.
Hidup itu indah dan keindahan itu adalah milik kehidupan.
Salam : Kinanti Sekar
Yeah! I Love❤️
Dengan semakin kita mencintai diri sendiri, seharusnya itu mengajarkan kita untuk selalu bersyukur.
Lantas kenapa masih ada yang bilang itu ke-egoisan?
Hidup !
Ego !
Adalah hal yang memang tidak pernah bisa dipisahkan dalam diri manusia.
Kamu enggak egois ? Munafik !
Aku suka banget dengan yang namanya organisasi or komunitas.
Disana, aku bisa meng-eksplor semua yang ada dalam pikiran aku. Terkadang aku juga sering banget nggak mood sendirian saat tidak di hargai. Padahal aku juga sering banget dulu nggak mau menghargai.
Egois nggak ? Ya, aku egois !
Tapi, semakin aku kesini, semakin aku dewasa, semakin berubahnya angka-angka diusia. Aku belajar banyak hal. Mulai dari menghargai, mendengarkan, merespon, sigap, disiplin, tanggung jawab, bekerja sama, DLL.
Dari belajar dan banyak pengalaman. Setidaknya aku bisa mengurangi rasa keegoisan yang dulu sering banget aku munculin.
Namun, saat aku mulai semakin mengerti, dan mulai paham. Ada saja yang sering mengganggu telinga aku.
Yaitu, label-label yang sering mereka satukan dengan nama aku.
Misal, "Kinanti Ilkom" - "Kinanti Gagasan" - "Kinanti UIN" - "Kinanti wartawan kampus" Dsb.
Aku adalah tipe orang yang nggak suka ribet. Aku adalah Kinanti, titik!
Tapi, aku juga nggak bisa marah sama orang-orang yang masih melabelkan aku dengan organisasi yang aku ikuti.
Semakin aku kesal sama hal tersebut, semakin ada dan semakin banyak hal serupa muncul satu persatu.
Awalnya aku marah. Tapi, nggak tau siapa yang mau aku marah. Lalu aku berfikir dan mulai sadar.
Aku bodoh !
Aku bego !
Aku nggak mau bersyukur !
Aku nggak cinta sama hidup !
Ya, itu aku.
Untuk apa aku marah saat label "Ilkom - Gagasan - UIN" nempel menyatu dinama aku.
Aku bego. Kenyataannya, aku adalah anak Ilmu komunikasi, aku memang kuliah di UIN, dan Gagasan adalah organisasi yang aku ikuti.
Harusnya aku bangga. Mereka semua kenal sama aku karena ada label yang mengikuti nama aku. Coba kalau nggak ada,
Apa mereka kenal sama aku?
Cinta Hidup! Ya. Aku awalnya nggak mau cinta sama kehidupan aku. Nggak mau bersyukur. Egois dan selalu egois. Hingga akhirnya aku sadar.
Mencintai kehidupan dan mensyukurinya adalah salah satu rasa bangga pada diri sendiri. Adalah bukti nyata, kita cinta pada kehidupan. Karena untuk mencintai diri orang lain, kita harus memulai mencintai diri sendiri. Banyak belajar dan tipiskan rasa egois.
Kita semua hidup.
Tapi banyak dari kita. Yang selalu lupa untuk mencintai kehidupannya lalu mensyukurinya.
Hidup itu indah dan keindahan itu adalah milik kehidupan.
Salam : Kinanti Sekar
0 komentar