Aku terpaksa berdiam diri menahannya.
Aku terpaksa menahannya lalu tak melakukan apa-apa.

Bukan aku tak mau mengunjungimu.

Disaat sayap-sayap tak mampu lagi ku kembangkan tuk terbang.
Disaat kakiku tak mampu tuk melangkah menghampirimu.
Disaat tanganku kaku tuk menggenggam jemarimu.

Lalu aku terpaksa duduk disini.

Diam dan hanya diam.

Aku merindukanmu,
Lebih dan sangat rindu kamu.

Rasanya terlalu kejam jarak dan waktu menimbulkan kerinduan ini.
Mencambukku.
Membuatku terluka.

Ntahlah, aku tidak tahu lagi bagaimana menjelaskan kerinduan ini.

Sungguh! Rindu ini sungguh menyiksaku.
Sungguh! Rindu ini membuat aku sakit.

Yaa!
Jika ada hal yang lebih sakit dari Menahan Rindu.
Tolong beri tahu aku.