Jangan Datang Jika Seperti Ini

Sumber: Google Sudah pernah kujelaskan padamu tentang luka, bukan? Sudah pernah aku berkata bahwa aku pernah terluka, bukan? A...

Sumber: Google


Sudah pernah kujelaskan padamu tentang luka, bukan?
Sudah pernah aku berkata bahwa aku pernah terluka, bukan?
Apa kau lupa tentang hal itu, atau kau memang tak pernah tahu bagaimana rasanya sakit yang teramat sakit ketika dilukai.
Sudah kujelaskan, aku pernah terluka, luka yang membuat aku tak ingin berlari, tak ingin berjalan, luka yang sudah berhasil membuat aku jalan di tempat. Perihal luka bukanlah hal main-main lagi bagiku, meminta maaf lalu mengulang hal yang sama, kemudian meminta maaf lagi. Seandainya saja maaf itu bisa menyembuhkan luka-luka yang tak berdarah ini, maka aku akan mencari maaf itu, sungguh! Aku akan mencarinya agar aku bebas dari luka-luka ini.
Tapi tak akan pernah bisa, maaf hanya mampu meredakan sedikit amarah dari luka-luka itu, setidaknya maaf adalah antibiotik untuk rasa sakit ini.
Itu sebabnya, aku takut mengenali ruang-ruang yang ada, aku takut menjelajahi tempat-tempat yang ada. Aku bukan pecundang, hanya saja aku tak sekuat penglihatanmu, aku hanya rapuh yang tak terlihat.
Sudah sering ku mencoba untuk tenang dengan kenyamanan, namun terkadang ada sesuatu yang membuat aku berhenti mencoba hanya karena perihal sakit dan takut.
Itu kenapa, aku tak ingin kau hadir hanya untuk pergi. Karena aku sunggh-sungguh serius perihal sakit itu. Cobalah pahami dulu jiwa yang pernah terluka ini, setidaknya jangan pernah membuat luka lagi sebelum ia benar-benar siap untuk terluka lagi, sebab cinta itu bukan hanya perihal bahagia, namun juga sakit.

You Might Also Like

0 komentar