Seharusnya Aku Tak Pernah Memulai

Sumber: Google. Seandainya saja hari itu aku tak pernah bertemu denganmu. Seandainya saja hari itu aku tak pernah mencarimu, mengi...

Sumber: Google.

Seandainya saja hari itu aku tak pernah bertemu denganmu.
Seandainya saja hari itu aku tak pernah mencarimu, menginginkan tahu bagaimana dirimu.
Seharusnya aku tak pernah peduli dengan dirimu.
Seharusnya aku benar-benar tak boleh peduli akan dirimu.

Tapi, sejak saat aku pernah bertemu denganmu.
Sejak saat aku pernah ingin mencarimu, pernah ingin tahu bagaimana dirimu.
Pernah ingin peduli kepadamu.
Sejak saat itulah aku mulai mencari kenyamanan baru kepada dirimu.

Mengagumimu adalah salah satu cara bagaimana aku bisa bahagia dengan kehadiran seseorang di dalam hatiku.
Rasanya aku bodoh, menyimpan rasa yang tidak jelas milik siapa ini. Aku bodoh membiarkan diriku berlama-lama duduk dalam lamunan rasa tentang kerinduanku.

Seharusnya aku tak pernah memulai dengan semuanya.
Diam dengan perasaan kepadamu yang ingin kumiliki.
Seharusnya aku tak pernah jatuh hati padamu, membiarkan diriku hanyut terlalu dalam pada dirimu.
Seharusnya aku bisa memendam dan tak pernah peduli akan rasa ini.

Namun sekarang rasa ini semakin lama semakin besar. Terkadang tak bisa dibendung lagi, rasanya aku benar-benar inginkan dirimu yang juga diinginkan oleh mereka, yaa. oleh perempuan-perempuan itu.
Harusnya sudah kusedari dari dulu bahwa rasa ini tak boleh dijaga, harus dipendam dan benar-benar dibiarkan.

Kini, aku bukan menyesal memiliki rasa yang begitu dalam padamu.
Aku bukan menyesal memiliki kenyamanan bersamamu.
Hanya saja aku takut karena itu semua membuat aku merasakan perih kembali.
Aku tahu, seharusnya aku tak pernah memulai segalanya, agar tak ada rasa kecewa yang begitu dalam pada diriku sendiri.

Sekarang, aku hanya bisa duduk diam menikmati rasa yang ada, rasa yang dimiliki olehku tanpa sebuah perencanaan.
Nanti, jika akhirnya kamu menjadi milikku atau bukan, aku hanya ingin mengucapkan terima kasih karena sudah mengajarkan aku luka untuk kesekian kalinya dari luka-luka sebelum kamu.
Karena yang paling penting bagiku bukanlah perihal dirimu saja, aku juga ingin menjadi bagian hati yang bahagia.

Terima kasih karena saat ini kamu sudah berhasil membuat aku kembali bangun berjuang untuk cinta,
Terima kasih untuk kehadiran yang tak pernah aku rencanakan.

You Might Also Like

0 komentar