Kinan Story
#Maaf Untuk Dia, Dia yang membaca !
Mei 23, 2016
Ntah kenapa kali ini aku ingin bercerita tentang sebuah
kalimat “Maaf” seperti ada bisikan didalam hati untuk mengutarakan permintaan
maaf, aku tidak tahu kepada siapa hati ini ingin meminta maaf, tetapi aku hanya
ingin siapapun itu memaafkan aku.
Ketidaksempurnaan
itulah yang membuat kita dipanggil “Manusia” satu-satunya mahluk yang bisa
melakukan kesalahan dan yang juga bisa meminta maaf.
Aku
berbaring diatas tempat tidurku menatap langit-langit kamarku, tiba-tiba hatiku
sesak, air mata menetes. Seperti ada sesuatu yang tidak bisa terucapkan oleh
bibirku, namun diterjemahkan oleh hati lalu disampaikan oleh air mata.. mungkin
itu adalah sebuah kesalahan yang tidak sempat untuk ku mengucapkan sebuah kata
maaf..
Hatiku
gelisah, takut, khawatir, semua menjadi satu pada malam ini. Seperti adukan
lotek yang siap untuk disajikan, tak bisa dijelaskan !
Hatiku ingin aku mengucapkan sebuah maaf kepada orang-orang
yang pernah aku sakiti, kepada orang-orang yang selalu aku lukai, kepada
orang-orang yang sudah ku khianati, kepada orang-orang yang aku caci, dan
kepada orang-orang yang kuputuskan untuk pergi. Aku tidak tahu, apakah kala itu
aku sedang tidak waras atau aku bukan diriku. Aku tidak tahu apakah kesalahan
itu murni dari diriku atau hanya sebuah pembodohan yang aku lakukan.
Aku
benar-benar lupa, aku benar-benar tidak ingat dengan hal-hal itu, tapi hatiku
ingin meminta maaf, meminta maaf kepada dia, dia yang membaca !
Tak bisa
dipungkiri bahwa aku banyak belajar dari kesalahan.
-
Kesalahan yang menyadarkan aku bahwa hidup bukan hanya
tentang membuat orang lain bahagia.
-
Bukan hanya tentang mencintai.
-
Bukan hanya tentang menunggu.
-
Bukan hanya tentang saling berbagi.
-
Bukan hanya tentang memikirkan diri sendiri.
-
Bukan hanya melakukan apa yang kita sukai.
-
Bukan hanya tentang belajar akademik.
-
Bukan hanya tentang memuji kelebihan orang lain.
-
Bukan hanya tentang menceritakan keburukan orang lain.
-
Bukan hanya tentang sebuah pencapaian yang harus
diraih.
Tapi Hidup juga tentang MEMAAFKAN…
-
Tak peduli siapa yang salah.
-
Tak peduli siapa yang benar.
-
Tak peduli siapa yang akan Kalah.
-
Tak peduli siapa yang akan Menang.
Tapi sadarilah, Hidup juga untuk
menyembuhkan hati. Hati yang tidak akan pernah bisa sembuh dengan sebuah kata
tanpa ketulusan…
Mungkin aku malu untuk
mengutarakannya.
Mungkin aku malu jika aku
mengucapkan maaf.
Tapi bagiku akan lebih memalukan
nya diriku jika tidak bisa memenangkan hati sendiri…
Tidak ada pelajaran tentang
memaafkan. Tapi hanya ada sebuah niat untuk memaafkan dan meminta maaf…
-Kinanti
Asih-
0 komentar