#Maaf Untuk Dia, Dia yang membaca !

Ntah kenapa kali ini aku ingin bercerita tentang sebuah kalimat “Maaf” seperti ada bisikan didalam hati untuk mengutarakan per...









Ntah kenapa kali ini aku ingin bercerita tentang sebuah kalimat “Maaf” seperti ada bisikan didalam hati untuk mengutarakan permintaan maaf, aku tidak tahu kepada siapa hati ini ingin meminta maaf, tetapi aku hanya ingin siapapun itu memaafkan aku.

            Ketidaksempurnaan itulah yang membuat kita dipanggil “Manusia” satu-satunya mahluk yang bisa melakukan kesalahan dan yang juga bisa meminta maaf.

            Aku berbaring diatas tempat tidurku menatap langit-langit kamarku, tiba-tiba hatiku sesak, air mata menetes. Seperti ada sesuatu yang tidak bisa terucapkan oleh bibirku, namun diterjemahkan oleh hati lalu disampaikan oleh air mata.. mungkin itu adalah sebuah kesalahan yang tidak sempat untuk ku mengucapkan sebuah kata maaf..
            Hatiku gelisah, takut, khawatir, semua menjadi satu pada malam ini. Seperti adukan lotek yang siap untuk disajikan, tak bisa dijelaskan !

Hatiku ingin aku mengucapkan sebuah maaf kepada orang-orang yang pernah aku sakiti, kepada orang-orang yang selalu aku lukai, kepada orang-orang yang sudah ku khianati, kepada orang-orang yang aku caci, dan kepada orang-orang yang kuputuskan untuk pergi. Aku tidak tahu, apakah kala itu aku sedang tidak waras atau aku bukan diriku. Aku tidak tahu apakah kesalahan itu murni dari diriku atau hanya sebuah pembodohan yang aku lakukan.
            Aku benar-benar lupa, aku benar-benar tidak ingat dengan hal-hal itu, tapi hatiku ingin meminta maaf, meminta maaf kepada dia, dia yang membaca !

            Tak bisa dipungkiri bahwa aku banyak belajar dari kesalahan.
-         Kesalahan yang menyadarkan aku bahwa hidup bukan hanya tentang membuat orang lain bahagia.
-         Bukan hanya tentang mencintai.
-         Bukan hanya tentang menunggu.
-         Bukan hanya tentang saling berbagi.
-         Bukan hanya tentang memikirkan diri sendiri.
-         Bukan hanya melakukan apa yang kita sukai.
-         Bukan hanya tentang belajar akademik.
-         Bukan hanya tentang memuji kelebihan orang lain.
-         Bukan hanya tentang menceritakan keburukan orang lain.
-         Bukan hanya tentang sebuah pencapaian yang harus diraih.
Tapi Hidup juga tentang MEMAAFKAN…
-         Tak peduli siapa yang salah.
-         Tak peduli siapa yang benar.
-         Tak peduli siapa yang akan Kalah.
-         Tak peduli siapa yang akan Menang.
Tapi sadarilah, Hidup juga untuk menyembuhkan hati. Hati yang tidak akan pernah bisa sembuh dengan sebuah kata tanpa ketulusan…

Mungkin aku malu untuk mengutarakannya.
Mungkin aku malu jika aku mengucapkan maaf.
Tapi bagiku akan lebih memalukan nya diriku jika tidak bisa memenangkan hati sendiri…

Tidak ada pelajaran tentang memaafkan. Tapi hanya ada sebuah niat untuk memaafkan dan meminta maaf…

-Kinanti Asih-

You Might Also Like

0 komentar