Katakan Tidak Untuk Malas!

Hidup yang kita jalani ini seperti sebuah buku tulis yang sudah tersusun dengan rapi dan memiliki lembaran demi lembaran. Hari ini...



Hidup yang kita jalani ini seperti sebuah buku tulis yang sudah tersusun dengan rapi dan memiliki lembaran demi lembaran.
Hari ini adalah lembaran depan yang akan kita isi dengan proses kehidupan selama 24 jam, besok apakah masih menggunakan lembaran yang sama? Jawabannya TIDAK!
Kenapa?
            Karena apapun kondisi dan alasannya, kita tidak akan pernah bisa kembali kebelakang, kita tidak akan pernah bisa kembali untuk memperbaiki sebuah kesalahan yang pernah kita lakukan dimasa lalu.

            Kenapa kita disuruh untuk menghemat waktu? Karena setiap detik yang berlalu didalam kehidupan kita sungguh berharga dan sangat bernilai.
Waktu tidak akan bisa dibeli.
Berbicarapun kepada jam untuk menghentikan waktu, kita tidak akan pernah bisa.

            Suatu hari, ditahun 2011 aku pernah bertemu dengan seseorang yang sangat aku kagumi, dia cerdas, berakhlak, jujur, dan sangat sopan. Tetapi ada satu sifat yang aku tidak pernah sukai, yaitu sifatnya yang suka terburu-buru.
Aku pernah bertanya,

Aku : kenapa kamu suka sekali terburu-buru ketika melakukan sesuatu?
(Nama dirahasiakan) : karena aku takut tidak bisa memanfaatkan waktuku dengan baik.
Aku : Tidak perlu harus terburu-buru, karena nanti kamu akan merasakan kelelahan dengan semua jadwal yang kamu kerjakan.
(Nama dirahasiakan) : Aku mencintai waktuku!

Aku terdiam dengan ucapan nya yang terakhir kali. Betapa hebatnya dia, hingga mencintai waktu. Kita hari ini, jangankan untuk mencintai waktu, untuk melakukan pekerjaan tanpa menunda-nunda saja malas sekali. Kalau disuruh untuk mencintai waktu pasti tidak akan pernah mau.
            Setelah dua tahun tidak pernah ketemu, tepatnya ditahun 2014 aku dan dia bertemu lagi didunia maya, aku dan dia memang jarang sekali berkomunikasi, karena sikap kami yang sama-sama cuek bahkan tidak peduli. Aku yang memulai sebuah obrolan didunia maya,

Aku : Hai, apa kabar?
(Nama dirahasiakan) : Kabarku baik. Kamu bagaimana?
Aku : Aku juga baik, apa kegiatan kamu sekarang?
(Nama dirahasiakan) : sekarang aku bekerja diperusahaan kertas (Nama Perusahaan dirahasiakan) sambil buka usaha Caffe. Kamu bagaimana?
Aku : Aku masih sekolah kelas 1 SMK (Saat itu masih kelas 1 SMK)
(Nama dirahasiakan) : Apa tidak ada kegiatan lain setelah pulang sekolah?
Aku : tidak ada. Dirumah capek habis pulang sekolah, kadang aku langsung tidur atau bermain game saja.
(Nama dirahasiakan) : Kalau waktu kamu bisa kubeli, aku mau beli supaya waktuku bisa menjadi 30 jam sehari atau 40 jam sehari, itu membuat aku senang.
Aku : kenapa begitu?
(Nama dirahasiakan) : Habisnya kamu suka banget buang-buang waktu, kamu gak pernah tau memanfaatkan  waktu yang ada. Dari pada main game mending kamu baca buku atau cari ilmu, kan bisa menambah wawasan kamu. Kamu tau, satu detik yang kamu buang dihari ini, adalah satu detik yang akan kamu pinjam dimasa depan kamu. Rugi gak? Kalau aku ya rugi dong.

            Setelah ucapannya tersebut, aku menjadi tahu dan mengerti bahwa aku tidak akan pernah bisa kembali kemasa lalu. Mungkin nanti aku akan meminjam waktuku dimasa depan untuk sesuatu yang tidak aku kerjakan saat ini. Aku sadar, kerugian besar yang aku rasakan.

Dari cerita diatas mungkin kalian bisa memahami bahwa jangan pernah membuang waktu. Karena masih ada orang yang kekurangan waktu di 24 jam hidupnya.
Aku memberikan kisahku ini agar teman-teman semua mengerti, bahwa hidup bukan hanya sekedar bermalasan. Bahwa hidup bukan hanya sekedar nanti, bahwa hidup bukan hanya sekedar bisa menunda.

Aku sudah merasakan kekesalan karena tidak melakukan sesuatu yang bisa aku lakukan kemarin.

- KINANTI  ASIH-

You Might Also Like

0 komentar