Opini Kinan
Katakan Tidak Untuk Malas!
Juni 06, 2016
Hidup yang kita jalani ini seperti sebuah buku tulis yang
sudah tersusun dengan rapi dan memiliki lembaran demi lembaran.
Hari ini adalah lembaran depan yang akan kita isi dengan
proses kehidupan selama 24 jam, besok apakah masih menggunakan lembaran yang
sama? Jawabannya TIDAK!
Kenapa?
Karena
apapun kondisi dan alasannya, kita tidak akan pernah bisa kembali kebelakang,
kita tidak akan pernah bisa kembali untuk memperbaiki sebuah kesalahan yang
pernah kita lakukan dimasa lalu.
Kenapa kita
disuruh untuk menghemat waktu? Karena setiap detik yang berlalu didalam
kehidupan kita sungguh berharga dan sangat bernilai.
Waktu tidak akan bisa dibeli.
Berbicarapun kepada jam untuk menghentikan waktu, kita tidak
akan pernah bisa.
Suatu hari,
ditahun 2011 aku pernah bertemu dengan seseorang yang sangat aku kagumi, dia
cerdas, berakhlak, jujur, dan sangat sopan. Tetapi ada satu sifat yang aku
tidak pernah sukai, yaitu sifatnya yang suka terburu-buru.
Aku pernah bertanya,
Aku : kenapa kamu suka sekali terburu-buru ketika melakukan
sesuatu?
(Nama dirahasiakan) : karena aku takut tidak bisa
memanfaatkan waktuku dengan baik.
Aku : Tidak perlu harus terburu-buru, karena nanti kamu akan
merasakan kelelahan dengan semua jadwal yang kamu kerjakan.
(Nama dirahasiakan) : Aku mencintai waktuku!
Aku terdiam dengan ucapan nya yang terakhir kali. Betapa hebatnya
dia, hingga mencintai waktu. Kita hari ini, jangankan untuk mencintai waktu,
untuk melakukan pekerjaan tanpa menunda-nunda saja malas sekali. Kalau disuruh
untuk mencintai waktu pasti tidak akan pernah mau.
Setelah dua
tahun tidak pernah ketemu, tepatnya ditahun 2014 aku dan dia bertemu lagi
didunia maya, aku dan dia memang jarang sekali berkomunikasi, karena sikap kami
yang sama-sama cuek bahkan tidak peduli. Aku yang memulai sebuah obrolan
didunia maya,
Aku : Hai, apa kabar?
(Nama dirahasiakan) : Kabarku baik. Kamu bagaimana?
Aku : Aku juga baik, apa kegiatan kamu sekarang?
(Nama dirahasiakan) : sekarang aku bekerja diperusahaan
kertas (Nama Perusahaan dirahasiakan) sambil buka usaha Caffe. Kamu bagaimana?
Aku : Aku masih sekolah kelas 1 SMK (Saat itu masih kelas 1
SMK)
(Nama dirahasiakan) : Apa tidak ada kegiatan lain setelah
pulang sekolah?
Aku : tidak ada. Dirumah capek habis pulang sekolah, kadang
aku langsung tidur atau bermain game saja.
(Nama dirahasiakan) : Kalau waktu kamu bisa kubeli, aku mau
beli supaya waktuku bisa menjadi 30 jam sehari atau 40 jam sehari, itu membuat
aku senang.
Aku : kenapa begitu?
(Nama dirahasiakan) : Habisnya kamu suka banget buang-buang
waktu, kamu gak pernah tau memanfaatkan
waktu yang ada. Dari pada main game mending kamu baca buku atau cari
ilmu, kan
bisa menambah wawasan kamu. Kamu tau, satu detik yang kamu buang dihari ini,
adalah satu detik yang akan kamu pinjam dimasa depan kamu. Rugi gak? Kalau aku
ya rugi dong.
Setelah ucapannya
tersebut, aku menjadi tahu dan mengerti bahwa aku tidak akan pernah bisa
kembali kemasa lalu. Mungkin nanti aku akan meminjam waktuku dimasa depan untuk
sesuatu yang tidak aku kerjakan saat ini. Aku sadar, kerugian besar yang aku
rasakan.
Dari cerita diatas
mungkin kalian bisa memahami bahwa jangan pernah membuang waktu. Karena masih
ada orang yang kekurangan waktu di 24 jam hidupnya.
Aku memberikan kisahku
ini agar teman-teman semua mengerti, bahwa hidup bukan hanya sekedar
bermalasan. Bahwa hidup bukan hanya sekedar nanti, bahwa hidup bukan hanya
sekedar bisa menunda.
Aku sudah merasakan kekesalan karena tidak melakukan sesuatu
yang bisa aku lakukan kemarin.
- KINANTI ASIH-
0 komentar