Kepada Mereka Yang Memilih Pergi

Memang keputusan tak pernah bisa untuk dihentikan. Walau aku memilih untuk mengalah dan kembali membuat suasana menjadi bahagia lagi. Rasan...

Memang keputusan tak pernah bisa untuk dihentikan. Walau aku memilih untuk mengalah dan kembali membuat suasana menjadi bahagia lagi. Rasanya akan menjadi hambar, disaat aku memaksakan untuk kembali menggenggam tanganmu yang tak ingin digenggam olehku. Rasanya akan menjadi berbeda, disaat aku memaksakan dirimu untuk tetap berdiri di sampingku. Air mata juga tak akan berarti apa-apa disaat aku mencoba menahan sebuah kepergian.

Terkadang cinta memang harus pergi. Harus benar-benar meninggalkan. Karena cinta selalu punya dua alasan di saat ia singgah. Kadang cinta memilih singgah sebentar lalu pergi, agar kita tahu bagaimana rasanya kecewa. Agar kita tahu bagaimana rasanya untuk belajar setelah kehilangan. Namun, kadang ada cinta yang tetap memaksa untuk menetap karena tak ingin mencari lagi. Cinta yang lelah mengulang kisah-kisah yang sama pada orang  yang berbeda. Cinta yang terus mau belajar pada kesalahan dengan orang yang sama. Cinta yang berjanji tidak akan meninggalkan namun tak bisa berjanji untuk tidak menyakiti. Karena cinta tahu, ia tak butuh orang baru untuk menyembuhkan luka, namun ia hanya butuh menurunkan keegoisan hati pada sebuah hubungan.

Kepada kalian yang memilih pergi. Aku tahu, cinta yang kemarin kalian bawa padaku hanya sebuah persinggahan untuk membuat luka, kecewa dan patah hati berulang kali padaku. Kalian tahu, luka-luka itu sudah sembuh. Kini kupastikan tak ada lagi air mata kecewa yang keluar dari kedua bola mataku.

Kepada kalian yang memilih pergi.
Terima kasih, karena sudah membawaku pada pertualangan-pertualangan yang penuh pembelajaran.
Terima kasih, sudah memperkenalkan aku pada sosok kecewa. Pada sosok pembuat luka.
Hari ini kukatakan, aku sudah bahagia. Bahagia dengan segala kekecewaan yang telah kalian lakukan.

Ahh, sepertinya baru kemarin aku masih berada dalam mimpi-mimpi buruk dan sebuah keputus-asaan. Namun kini aku sedang berada di kenyamanan hati dan perasaan yang sudah kupilih.

Terima kasih.



Kinan Sekar, 07/04/2017

You Might Also Like

0 komentar