Fase Disetiap Lebaran

Sumber Foto: Google. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H. Mohon Maaf Lahir dan Bathin, Guys🙏 Hari Raya Idul Fitri adalah hari...

Sumber Foto: Google.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H.
Mohon Maaf Lahir dan Bathin, Guys🙏

Hari Raya Idul Fitri adalah hari kemenangan bagi umat Muslim di seluruh dunia setelah melaksanakan puasa Ramadhan selama satu bulan penuh.
Disetiap Negara, Kota, maupun Kampung, banyak sekali tradisi yang berbeda-beda. Kalau di Indonesia khususnya di Riau, umat Muslim biasanya tidak lupa dengan makanan pembuka yaitu, Lontong.
Tapi kali ini, aku tidak ingin membicarakan tentang makanan khas di setiap daerah yang ada di Indonesia, karena aku tidak tahu, hehehe.
Namun aku ingin membicarakan tentang fase-fase yang terjadi disetiap Lebaran.

Waktu berlalu setiap tahunnya, dan disetiap tahun kita selalu bertemu dengan Hari Raya Idul Fitri. Sejak kita berada di dunia ini, hingga sekarang. Sudah berapa tahun?
Kalau aku sudah 19 tahun di 2017. Semoga kita semua selalu diberi kesempatan dan kesehatan, sehingga kita selalu dapat bertemu dengan Hari Raya Idul Fitri ditahun-tahun berikutnya, Amin.

Fase disetiap Lebaran itu akan selalu berbeda-beda. Contohnya saja untuk sebuah panggilan.
Bermula dari panggilan, Adek - Kakak / Abang - Tante / Oom - Mama / Papa - Nenek / Kakek - Buyut - Sampai nanti kita mendapat gelar 'Almarhum / Almarhumah'
Jadi, wajar saja kita juga bertemu dengan berbagai pertanyaan yang mulai bisa di jawab sampai bingung mencari jawabannya, seperti :
1. Sekarang sudah kelas berapa?
2. Sekolahnya kemarin juara?
3. Tahun ini lulus?
4. Lanjut ke SMP/SMA/Universitas mana?
5. Sekarang sudah semester berapa?
6. Sudah Nyusun Skripsi?
7. Kapan wisuda?
8. Yang kemarin mana, ngga ke rumah? (Biasanya mama nanyain pacar anaknya, pas sudah putus).
9. Kapan nikah?
10. Kapan nih punya anak?
11. Kapan nih punya adik? (pas sudah punya anak pertama).
12. DLL

Biasanya yang bertanya seperti itu adalah saudara-saudara jauh yang jarang bertemu. Saudara yang usianya juga sangat jauh dengan kita. Wajar saja mereka bertanya seperti itu, karena fase-fase yang mereka lalui juga sama seperti kita, sampai akhirnya mereka juga bisa bertanya kepada kita seperti itu.

Kalau aku saranin, jika ada yang bertanya dan kamu nggak tahu dengan jawabannya, jawab saja "InsyaAllah, sedang proses, minta doanya yaa." Biasanya nggak bakalan ditanya aneh-aneh lagi, kecuali kalau yang nanya emang kepo parah.

Dan jangan sedih kalau ketemu sama pertanyaan-pertanyaan aneh yang kita nggak bisa jawab. Kita harus banyak-banyak bersyukur, karena proses yang kita lalui sudah begitu lama. Sudah banyak beberapa pengalaman yang kita rasakan. 
Hari ini boleh saja kita dipanggil "tante atau oom" dan mendapatkan pertanyaan "kapan nikah?" 
Sudah, jangan sedih kalau misalnya belum punya calon #SaveJomblo
Kalau sudah punya calon yaaa jangan main-main lagi, jika memang sudah siap untuk menikah, ya menikah saja biar pertanyaan di tahun berikutnya akan berbeda dan panggilan untuk diri kita juga berbeda.

Untuk yang sedang menyusun skripsi, selamat berjuang. Semoga cepat-cepat wisuda dan mendapat pekerjaan yang diinginkan.
Untuk yang masih semester 1,3,5,7 semangat berjuang. Kalau dikasih tugas power point, makalah dan sebagainya jangan malas yaaa. Semoga nilai UTS dan UASnya bagus yaaaa.
Untuk yang sudah menikah, semoga cepat dikasih momongan, supaya bertambah keluarganya.
Untuk yang masih jomblo, semangat memperbaiki diri kearah yang positif. Semoga nanti ditemukan dengan pasangan yang sangat baik.

Nikmati saja semua fase-fase itu, bersyukur dan jangan sedih. Ada kalanya kita yang akan bertanya kepada yang lainnya nanti.

You Might Also Like

2 komentar

  1. Biasanya yang tanya kapan nikah, cuma basabasi doang drpada krik2 ga ada obrolan hehe. Berdasar pengamatan abal-abalku siih...

    BalasHapus
  2. Bener banget mbak, tapi bingung kalau nggak punya jawaban.

    BalasHapus